Saturday, August 27, 2016

Jalan-jalan ke Melbourne, Australia: Day 2



Hari ke 2 Jalan-jalan di Melbourne 

Rencananya di hari Minggu, hari ke-2 kami di Melbourne, kami berniat untuk mengunjungi Madrasah Westall, yaitu tempat berkumpulnya komunitas Islam, dan tempat anak-anak dan remaja muslim menuntu ilmu agama Islam. Tapi karena mereka ada kesibukan, mereka tidak bisa menerima kami, akhirnya Bu Etty mengajak kami ke Werrebee, yaitu sebuah mansion, dengan taman-taman dan kebun binatang. 


Kami berangkat sekitar jam 10 dengan mobil Bu Etty. Ikut juga bersama kami kakak Bu Etty yaitu Bu Enny. Kami sempat mampir ke kebun binatangnya. Di halaman depannya terdapat patung-patung binatang dan kami lihat banyak sekali anak-anak. Kami putuskan untuk tidak masuk, tapi langsung ke mansion. Dari tempat parkir kami melewati halaman mansion yang sangat indah, ada beberapa pohon eucaliptusyang batang pohonnya berwarna putih, serta bunga-bungaan serta hamparan rumput hijau yang sangat luas yang terawat rapi.  Mansion sendiri berupa bangunan bergaya Victoria yang megah. 



Untuk masuk ke mansion, kami membeli tiket seharga AUD 9,6 perorang. Bu Enny juga menyewa sebuah alat rekaman yang menjelaskan ruangan-ruangan di dalam mansion, semacam tour guide elektronik. Di Werrebee kami mendengarkan adalah kisah tentang dua orang pria kakak beradik asal Inggris yang berimigrasi ke Australia. Setelah mereka sukses membuka pertanian dan peternakan di Australia, sang adik berkunjung ke Inggris, sang kakak meminta si adik untuk membawa ke Australia seorang gadis yang diam-diam dicintainya. Namun sesampainya di Inggris sang adik jatuh cinta pada gadis tersebut dan menikahinya sebelum mereka kembali ke Australia. Saat sampai di Australia, gadis yang dinantikan oleh sang kakak ternyata sudah menjadi adik iparnya. 












Di dalam mansion, kami melihat ruangan-ruangan yang digunakan oleh pemilik rumah masa itu dengan furniture bergaya Victoria kuno yang sangat indah, diantaranya ruang tamu, ruang perpustakaan, ruang makan, ruang tidur, dapur, kamar anak, serta kostum-kostum para pelayan yang terdiri dari butler, footman, ladies maid, housekeeper, juga kostum tuan rumah dan nyonya rumah. Setelah puas di dalam mansion, kami pergi ke taman mawar yang jaraknya kira-kira 100 meter berjalan kaki dari mansion. Terdapat bermacam-macam jenis mawar yang berwarna-warni yang bermekaran yang sangat memanjakan mata penggemar bunga. 




No comments:

Post a Comment