Hari ke 5 Jalan-jalan di Melbourne
Hari ke lima kami keluar sudah
agak siang, jam 11. Kami berencana ke National Gallery of Victoria (NGV),
Australia Center of Moving Image (ACMI) dan Shrine of Remembrance. Kami
berjalan kaki ke NGV, karena tempat kami menginap hanya berjarak sekitar 200. Kami
masuk melihat-lihat koleksi di galeri ini. Banyak kami temui anak-anak SMP atau
SMA yang sedang melakukan excursion (pembelajaran di luar ruang kelas). Masuk
ke NGV gratis, tapi kami diharuskan untuk menitipkan tas.
Di dekat pintu masuk terpajang
sebuah karya seni berjudul Beetle Sphere, yaitu mobil WV beetle yang dibentuk
menjadi seperti bola yang merupakan karya seniman Indonesia, yaitu Ichwan Noor.
Ikut bangga karya seniman Indonesia dipajang di galeri di Melbourne.
Selanjutnya kami ke halaman
belakang galeri, kami lihat banyak patung-patung karya seniman serta semacam
kanopi warna merah muda dan oranye karya bersama John Wardle Architecs. Puas
melihat-lihat di halaman belakang, kami lanjut ke lantai 2, melihat-lihat hasil
karya seni dari Negara-negara Asia. Di lantai 3, ada pameran Lukisan, salah
satunya karya Whisler, Mother. Tapi karena berbayar dan masih ada beberapa
tempat lagi yang hendak kami kunjungi, kami memutuskan untuk melewatkan saja
pameran lukisan tersebut.
Sesampai di luar galeri, ternyata
sudah mulai gerimis. Kami putuskan untuk naik trem, lalu turun di Swanston Street
untuk makan siang di warung Padang Salero kito. Trem yang kami naiki hanya
lurus saja dari St. Kilda Street, lokasi NGV, kami hanya melewati beberapa
perhentian. Setelah makan siang, kami berjalan kaki ke Federation Square, masuk
ke Australia Center of Moving Image, melihat-lihat proses pembuatan film.
Karena di luar masih gerimis kami memutuskan untuk masuk ke toko-toko melihat-lihat
pakaian.
No comments:
Post a Comment